Pada tahun 1950-an, beberapa pedagang kaki lima tiap malam menggelar lapak di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Mereka menjual tangkur buaya, yang dikatakannya sebagai obat kuat dan "tahan lama". Bentuknya seperti cincin, setelah diminyaki, tengahnya dimasuki benang untuk diikatkan ke pinggang. Pengobatan yang populer di kaki lima tahun 1950-an itu, kini tidak ada lagi. Rupanya sudah kalah populer dengan pengobatan Cina. Apalagi sejak nama Mak Erot dikenal. :-D
Agak ke belakang lagi, pada zaman Belanda juga ada iklan-iklan semacam itu. Seperti di Harian Bentara Hindia (terbit 1921) ada iklan sebuah buku mengenai hubungan suami-istri. Tapi saya sendiri tidak tahu apa arti Wet dan Rrasia - judul buku itu. Buku itu dicetak tebal, kentara dari isi iklan:
"Harga satoe boekoe tebel dan format bewsar 15 goelden tambgah ongkos kirim. Pesanan yang disertakan oewangnya, ongkos kirim frij."
Masih soal iklan obat kuat, ada judul yang tidak tanggung-tanggung, "Sjorga Doenia". Coba simak isinya:
"Satoe waktoe toean perlu boeka? Adalah djagonja dalam pertoeloengan yang teroetama boeat orang lelaki jang tidak dapat perindahan tjoekoep dan sempoerna oleh orang prampoean. Tanggoeng lantes terboekti menjenangken bagi jang pake. Ini obat satu does coema F 5 (goelden) dan bisa pake 15 atawa 20 kali. Boeat yang beli 5 does bisa dapet potongan 20 persen."
Rupanya sejak tempo doeloe kaum hawa sudah mendambakan agar memiliki bentuk tubuh langsing dan indah. Simaklah iklan di Majalah Sin Po Agustus 1930:
"Mode sekarang tidak diizinkan lagi orang berperoet gendoet. Toean-toean dan njonja-njonja akan merasa girang yang kita sedia sematjam band peroet yang dinamaken MAS (Modern Abdominal Supporter). MAS dengan goemilang berhasil ilangkan peroet gendoet, peroet monjong atawa peroet yang bagaimana besar. MAS djoega bikin itu kita poenya badan jadi lempeng."
Rupanya, ketika itu istilah langsing belum dikenal. Sehingga ibu-ibu ingin sekali badannya jadi lempeng. Produk MAS yang gencar diiklankan belum tentu jelas khasiatnya. Tapi, yang pasti iklan semacam itu kini merebak di televisi. Jadi roda zaman memang selalu berputar.
Contoh iklan Jaman Dulu itu bisa di Klik di Sini
terutama yang berkaitan dengan:
1. adalah contoh beberapa iklan tempo doeloe ...
2. Iklan kap lampu di toko Tan Hok Goan pada surat kabar Pemberita Betawi, 16 Januari 1888
3. Iklan penjualan kambing Jawa penghasil susu di surat kabar Pemberita Betawi, 18 April 1885
4. klan untuk kaum wanita dewasa!
5. Iklan untuk penyakit GO (maaf deh) yang dijamin dalam satu minggu bisa sembuh!
6. Iklan hidung. Katalog ini diterbitkan pada tahun 1929 di Batavia
Atau Klik di Link di bawah ini.
Sumber: http://kotatua.blogspot.com/2006/08/iklan-djadoel.html
No comments:
Post a Comment